Rabu, 24 Desember 2014

4. Lama tidak aktif, 108 koperasi di Lebak akan ditutup

Kepala Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Asep Wahyudin mengatakan bahwa sebanyak 108 koperasi di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, hingga kini dinyatakan tidak aktif dan terancam dibubarkan.

"Kami saat ini sedang memproses koperasi yang tidak ada aktivitas dan hanya nama secepatnya ditutup," kata Kepala Bidang Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Lebak Asep Wahyudin di Lebak, seperti dikutip dari Antara, Kamis (10/7).

Dia mengatakan, pihaknya akan merekomendasikan untuk pencabutan badan hukum bagi koperasi yang sudah tidak ada aktivitas. Saat ini, jumlah koperasi yang ada di Lebak sebanyak 726 unit dan diantaranya yang dinyatakan tidak aktif sebanyak 108 unit. Koperasi yang tak aktif itu, kemungkinan akan dibubarkan jika mereka benar-benar tidak ada kegiatan.

Namun, pihaknya memberikan toleransi kepada pengelolanya untuk membenahi manajemen koperasi tersebut. Penutupan koperasi, kata dia, bisa dilakukan melalui dua cara yakni ditutup pemerintah atau ditutup sendiri oleh koperasi dengan persetujuan pemerintah.

"Kami berharap koperasi yang masih aktif sebanyak 671 unit, bisa bertahan dan dapat membantu ekonomi masyarakat," ujarnya.

Dia menyebutkan, pihaknya terus akan melakukan pengawasan koperasi, termasuk pembinaan, pemodalan, dan pengembangan usaha. Selain itu, juga akan mengintensifkan pembinaan sumber daya manusia (SDM) koperasi agar mereka bisa mengelola lembaga ekonomi masyarakat itu secara profesional.

Sebab lembaga koperasi bisa mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui unit usaha mereka. "Kami berharap koperasi di Lebak makin tumbuh jika dilakukan pembinaan dan pengawasan secara maksimal," katanya.

Referensi :

Tanggapan Saya :
Saya tidak setuju kalau koperasi di Lebak akan di tutup atau di hentikan, seharusnya pemerintah setempat memberi dukungan agar koperasi-koperasi yang ada di Lebak tidak benar-benar mati bahkan di hentikan. Pemerintah harus terus melakukan pengawasan koperasi, termasuk pembinaan, permodalan, dan pengembangan usaha agar koperasi setempat bisa berkembang dan membantu perekonomian daerah setempat bahkan Indonesia.
Kurangnya peran pemerintah dalam pengawasan, pembinaan bahkan permodalan dalam koperasi, banyak koperasi yang ada di Lebak teracam bubar atau ditutup. Tidak hanya peran pemerintah untuk membangun koperasi menjadi lebih maju dan bisa membangun kondisi ekonomi Indonesia, sumber daya manusia (SDM) sangat perlu di bina untuk membangun dan mengelola ekonomi masyarakat menjadi maju dan professional.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar