Minggu, 29 November 2015

Gaya Hidup, Kelas Sosial, Status Sosial, Nilai Sosial dan Budaya

1.      Gaya Hidup

a.      Pengertian

Gaya hidup (Bahasa Inggris: lifestyle) adalah bagian dari kebutuhan sekunder manusia yang bisa berubah bergantung zaman atau keinginan seseorang untuk mengubah gaya hidupnya. Istilah gaya hidup pada awalnya dibuat oleh psikolog Austria, Alfred Adler, pada tahun 1929. Pengertiannya yang lebih luas, sebagaimana dipahami pada hari ini, mulai digunakan sejak 1961. 
Gaya hidup bisa dilihat dari cara berpakaian, kebiasaan, dan lain-lain. Gaya hidup bisa dinilai relatif tergantung penilaian dari orang lain. Gaya hidup juga bisa dijadikan contoh dan juga bisa dijadikan hal tabu. Contoh gaya hidup baik: makan dan istirahat secara teratur, makan makanan 4 sehat 5 sempurna, dan lain-lain. Contoh gaya hidup tidak baik: berbicara tidak sepatutnya, makan sembarangan, dan lain-lain. Kesehatan bergantung pada gaya hidup.

Menurut Susanto (dalam Nugrahani,2003) gaya hidup adalah perpaduan antara kebutuhan ekspresi diri dan harapan kelompok terhadap seseorang dalam bertindak berdasarkan pada norma yang berlaku. Oleh karena itu banyak diketahui macam gaya hidup yang berkembang di masyarakat sekarang misalnya gaya hidup hedonis, gaya hidup metropolis, gaya hidup global dan lain sebagainya.  

b.      Macem-macem Gaya Hidup

Ø  Gaya Hidup Modern
Di jaman sekarang ini yang serba modern dan praktis, menuntut masyarakat untuk tidak ketinggalan dalam segala hal termasuk dalam   bidang teknologi. Banyak orang yang berlomba-lomba ingin menjadi yang terbaik dalam hal pemahaman teknologi. 
Gaya hidup digital (digital lifestyle) adalah istilah yang seringkali digunakan untuk menggambarkan gaya hidup modern yang sarat dengan teknologi informasi. Teknologi informasi sangat berperan untuk mengefisienkan segala sesuatu yang kita lakukan, baik di masa kini maupun masa depan, dengan satu tujuan yaitu mencapai efisiensi dan produktivitas maksimum. Tentu tidak dapat dibantah lagi, bahwa teknologi informasi memang berperan besar dalam meningkatkan efisiensi dalam kehidupan.
Contoh :
·         Berpakaian mewah
·         Rasa gengsi yang tinggi
·         Membeli barang yang melebihi pendapatan
·         Selalu ingin mempunyai barang keluaran terbaru
·         Terlalu duniawi

Ø  Gaya Hidup Sehat
Adalah pilihan sederhana yang sangat tepat untuk dijalankan. Hidup dengan pola makan, pikiran, kebiasaan dan lingkungan yang sehat. Sehat dalam arti kata mendasar adalah segala hal yang kita kerjakan memberikan hasil yang baik dan positif.

Ø  Gaya Hidup Hemat
Hidup hemat bukan proses mengurangi konsumsi, hidup hemat adalah mengurangi konsumsi saat ini guna dapat mengonsumsi lebih banyak di masa depan.Dengan mengkonsumsi lebih banyak di masa depan maka kita tidak bisa dikatakan berhemat.
Hidup sesuai kemampuan lebih tepat daripada
 hidup hemat. Hidup sesuai dengan kemampuan juga bukan hidup boros.

Ø  Gaya Hidup Bebas
Gaya hidup merupakan gambaran bagi setiap orang yang mengenakannya dan menggambarkan seberapa besar nilai moral orang tersebut dalam masyarakat disekitarnya. Atau juga, gaya hidup adalah suatu seni yang dibudayakan oleh setiap orang. Gaya hidup juga sangat berkaitan erat dengan perkembangan zaman dan teknologi. Dalam arti lain, gaya hidup dapat memberikan pengaruh positif atau negatif bagi yang menjalankannya.

2.      Kelas Sosial

a.      Pengertian

Sosial atau golongan sosial merujuk kepada perbedaan hierarkis (atau stratifikasi) antara insan atau kelompok manusia dalam masyarakat atau budaya.Biasanya kebanyakan masyarakat memiliki golongan sosial, namun tidak semua masyarakat memiliki jenis-jenis kategori golongan sosial yang sama. Berdasarkan karakteristik stratifikasi sosial, dapat kita temukan beberapa pembagian kelas atau golongan dalam masyarakat. Beberapa masyarakat tradisional pemburu-pengumpul, tidak memiliki golongan sosial dan seringkali tidak memiliki pemimpin tetap pula. Oleh karena itu masyarakt seperti ini menghindari stratifikasi sosial.Dalam masyarakat seperti ini, semua orang biasanya mengerjakan aktivitas yang sama dan tidak ada pembagian pekerjaan.

Kelas sosial merujuk adanya pembedaan hierarki atau tingkatan antara individu-individu dalam sebuah masyarakat. Pengertian kelas sosial dapat berbeda-beda dalam tiap zaman dan masyarakat. Namun, kelas sosial secara umum ditentukan oleh tingkat pendapatan, pendidikan dan kekuasaan. Contoh kelas atas (orang kaya, berpendidikan tinggi, atau memiliki kekuasaan yang benar), kelas menengah, dan kelas bawah.

b.      Macam-macam Kelas Sosial

Sejumlah ilmuwan sosial membedakan menjadi tiga kelas sosial atau lebih, yakni:
Ø  Kelas atas, kelas ini ditandai oleh besarnya kekayaan, pengaruh baik dalam sektor-sektor masyarakat perseorangan ataupun umum, berpenghasilan tinggi, tingkat pendidikan yang tinggi, dan kestabilan kehidupan keluarga. 
Ø  Kelas menengah, kelas ini di tandai oleh tingkat pendidikan yang tinggi, penghasilan dan mempunyai penghargaan yang tinggi terhadap kerja keras, pendidikan, kebutuhan menabung dan perencanaan masa depan, serta mereka dilibatkan dalam kegiatan komunitas. 
Ø  Kelas bawah, kelas ini biasanya terdiri dari kaum buruh kasar, penghasilannya pun relatif lebih rendah sehingga mereka tidak mampu menabung, lebih berusaha memenuhi kebutuhan langsung daripada memenuhi kebutuhan masa depan, berpendidikan rendah, dan penerima dana kesejahteraan dari pemerintah.

3.      Status Sosial

a.      Pengertian

Status sosial adalah kedudukan sosial seseorang atau individu dalam kelompok masyarakat. Dengan demikian, seseorang dapat memiliki beberapa status karena ikut serta dalam berbagai kelompok dalam kehidupan bermasyarakat.

b.      Macam-macam Status Sosial

Ø  Ascribed Status
Ascribed status adalah tipe status yang didapat sejak lahir seperti jenis kelamin, ras, kasta, golongan, keturunan, suku, usia, dan lain sebagainya.
Ø  Achieved Status
Achieved status adalah status sosial yang didapat sesorang karena kerja keras dan usaha yang dilakukannya. Contoh achieved status yaitu seperti harta kekayaan, tingkat pendidikan, pekerjaan, dll.
Ø   Assigned Status
Assigned status adalah status sosial yang diperoleh seseorang di dalam lingkungan masyarakat yang bukan didapat sejak lahir tetapi diberikan karena usaha dan kepercayaan masyarakat. Contohnya seperti seseorang yang dijadikan kepala suku, ketua adat, sesepuh, dan sebagainya.

4.      Nilai Sosial

a.      Pengertian

Nilai Sosial adalah segala sesuatu yang dianggap berharga oleh masyarakat. Pengertian nilai sosial juga merupakan anggapan masyarakat tentang sesuatu yang diharapkan, indah, dan benar.

b.      Macam-macam

Jenis-jenis nilai sosial menurut Prof Dr.Notonagoro adalah sebagai berikut :
Ø  Nilai material adalah nilai yang meliputi berbagai konsepsi mengenai segala sesuatu yang berguna bagi jasmani manusia. Salah satu contoh nilai material adalah sandang dan pangan.
Ø  Nilai vital adalah nilai yang meliputi berbagai konsepsi yang berkaitan dengan segala sesuatu yang berguna bagi manusia dalam melaksanakan berbagai aktivitas. Salah satu contoh nilai vital adalah buku pelajaran yang berguna bagi siswa saat belajar.
Ø  Nilai kerohanian adalah nilai yang meliputi berbagai konsepsi yang berkaitan dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan kebutuhan rohani manusia. Salah satu contoh nilai kerohanian adalah beribadah.

Berikut adalah jenis-jenis nilai sosial dilihat dari sifatnya:
Ø  Kepribadian adalah nilai-nilai yang membentuk kepribadian (karakter) seseorang. Contoh nilai kepribadian adalah lingkungan, emosi, kreativitas, gagasan, ide, dll.
Ø  Nilai kebendaan adalah nilai yang dapat diukur dari kegunaannya sehari-hari. Contoh nilai kebendaan adalah meja, alat tulis, dll.
Ø  Nilai biologis adalah nilai yang berkaitan dengan kehidupan manusia. Contoh nilai biologis adalah olahraga dan menjaga kesehatan.
Ø  Nilai hukum adalah nilai yang harus dipatuhi oleh setiap orang tanpa kecuali Contoh nilai hukum adalah undang-undang, pidana, dan perdata.
Ø  Nilai pengetahuan adalah nilai yang didapat dari pengalaman atau proses belajar. Contoh nilai pengetahuan adalah ilmu dan buku pengetahuan.
Ø  Nilai agama adalah nilai yang erat hubungannya dengan ketuhanan. Nilai ini disesuaikan dengan agama dan kepercayaannya masing-masing. Contoh nilai agama adalah kitab suci, cara beribadah, dan upacara adat.
Ø  Nilai keindahan adalah nilai yang mencerminkan estetika dan kebudayaan. Contoh nilai keindahan adalah lukisan, tarian, patung, perhiasan, dekorasi, dll.

Berikut adalah jenis-jenis nilai sosial berdasarkan cirinya:
Ø  Nilai Kepribadian adalah nilai-nilai yang membentuk kepribadian (karakter) seseorang. Contoh nilai kepribadian adalah lingkungan, emosi, kreativitas, gagasan, ide, dll.
Ø  Nilai kebendaan adalah nilai yang dapat diukur dari kegunaannya sehari-hari. Contoh nilai kebendaan adalah meja, alat tulis, dll.
Ø  Nilai biologis adalah nilai yang berkaitan dengan kehidupan manusia. Contoh nilai biologis adalah olahraga dan menjaga kesehatan.

5.      Budaya

Pengertian Budaya

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.

Referensi :