Kepala
Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Asep Wahyudin mengatakan bahwa
sebanyak 108 koperasi di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, hingga kini
dinyatakan tidak aktif dan terancam dibubarkan.
"Kami
saat ini sedang memproses koperasi yang tidak ada aktivitas dan hanya nama
secepatnya ditutup," kata Kepala Bidang Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah Kabupaten Lebak Asep Wahyudin di Lebak, seperti dikutip dari Antara,
Kamis (10/7).
Dia
mengatakan, pihaknya akan merekomendasikan untuk pencabutan badan hukum bagi
koperasi yang sudah tidak ada aktivitas. Saat ini, jumlah koperasi yang ada di
Lebak sebanyak 726 unit dan diantaranya yang dinyatakan tidak aktif sebanyak
108 unit. Koperasi yang tak aktif itu, kemungkinan akan dibubarkan jika mereka
benar-benar tidak ada kegiatan.
Namun,
pihaknya memberikan toleransi kepada pengelolanya untuk membenahi manajemen
koperasi tersebut. Penutupan koperasi, kata dia, bisa dilakukan melalui dua
cara yakni ditutup pemerintah atau ditutup sendiri oleh koperasi dengan
persetujuan pemerintah.
"Kami
berharap koperasi yang masih aktif sebanyak 671 unit, bisa bertahan dan dapat
membantu ekonomi masyarakat," ujarnya.
Dia
menyebutkan, pihaknya terus akan melakukan pengawasan koperasi, termasuk
pembinaan, pemodalan, dan pengembangan usaha. Selain itu, juga akan
mengintensifkan pembinaan sumber daya manusia (SDM) koperasi agar mereka bisa
mengelola lembaga ekonomi masyarakat itu secara profesional.
Sebab lembaga
koperasi bisa mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui unit usaha
mereka. "Kami berharap koperasi di Lebak makin tumbuh jika dilakukan
pembinaan dan pengawasan secara maksimal," katanya.
Referensi :
Tanggapan Saya :
Saya tidak setuju kalau koperasi di Lebak akan di tutup atau di
hentikan, seharusnya pemerintah setempat memberi dukungan agar
koperasi-koperasi yang ada di Lebak tidak benar-benar mati bahkan di hentikan.
Pemerintah harus terus melakukan pengawasan koperasi, termasuk pembinaan,
permodalan, dan pengembangan usaha agar koperasi setempat bisa berkembang dan
membantu perekonomian daerah setempat bahkan Indonesia.
Kurangnya peran pemerintah dalam pengawasan, pembinaan bahkan
permodalan dalam koperasi, banyak koperasi yang ada di Lebak teracam bubar atau
ditutup. Tidak hanya peran pemerintah untuk membangun koperasi menjadi lebih
maju dan bisa membangun kondisi ekonomi Indonesia, sumber daya manusia (SDM)
sangat perlu di bina untuk membangun dan mengelola ekonomi masyarakat menjadi
maju dan professional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar